Tuesday, December 27, 2016

Tips Cara Mengatur Keuangan Perusahaan

Halo semua, kembali lagi dengan Trik Bukalapak, kali ini Trik Bukalapak akan membahas pengaturan keuangan untuk pengusaha nih.
Saya yakin, banyak pelapak yang berjualan di BukaLapak yang membaca tulisan ini. Bagaimana sih pengaturan keuangan yang ideal untuk pemilik usaha? Yuk disimak!
1) Pisahkan Keuangan Usaha dengan Keuangan Pribadi.
Langkah awal yang wajib dilakukan pemilik usaha adalah memisahkan keuangan usaha dengan keuangan pribadi atau keluarga. Banyak usaha tidak bisa berkembang karena pemilik tidak memisahkan keuangan usahanya dengan keuangan pribadi. Dengan memisahkan keduanya, pemilik akan lebih mudah mengatur alokasi untuk masing-masing keuangan ini. Misal: untuk keuangan usaha, mana yang bisa dipakai untuk belanja barang lagi, mana yang bisa dipakai untuk beli packaging, dll. Dengan memisahkan kedua keuangan ini, pemilik usaha juga diharapkan tidak saling mengkanibal satu sama lain. Misalnya ketika butuh tambahan modal, pemilik tidak mengambil tabungan uang sekolah anak, atau ketika ada keadaan mendesak keluarga, pemilik tidak mengambil modal usaha yang digunakan untuk mengembangkan usaha.
2) Buat Target Keuntungan.
Kalau pernah merasakan bekerja di perusahaan, pasti tau yang namanya target. Karyawan diberikan suatu batasan yang harus dicapai dalam bekerja. Nah pemilik usaha juga seharusnya melakukan itu. Membuat target keuntungan untuk digunakan sebagai sumber keuangan pribadi. Berapa besarnya target itu? Bisa dimulai dengan menghitung kebutuhan kita selama sebulan itu berapa. Besar kebutuhan pribadi itu lah yang dijadikan target keuntungan untuk usaha. Setelah tau target keuntungan perbulan, bisa kita bagi lagi menjadi target mingguan dan harian. Saya sarankan memecah-mecah target keuntungan sampai ke level harian agar tidak tertekan melihat target bulanan yang rasanya besar. Kalau dipecah jadi harian, saya rasa kita bisa lebih santai melihat angka yang tidak terlalu besar lagi.
3) Buat Pencatatan yang Rapi
Setelah memisahkan keuangan dan membuat target, tentu saja kita harus mencatat dengan rapi keuangan usaha kita. Pemilik usaha harus paham mengenai akuntansi dasar, bagaimana mencatatkan penjualan, mencatat stock barang, mencatat biaya-biaya dan membuat laporan rugi laba sendiri. Apabila pemilik tidak menguasai ini, saran saya bisa menggunakan aplikasi akuntansi untuk membantu.

Ketiga hal ini merupakan hal yang paling mendasar yang harus dilakukan seorang pemilik usaha. Semoga dengan melakukan ketiga hal ini, usaha yang dilakukan bisa lebih berkembang lagi ya.
Ada yang sudah menjalankan hal-hal di atas ini? Ada yang mau menambahkan?

1 comment: