Tuesday, September 20, 2016

4 Hal Yang Tidak Boleh Di Abaikan Supaya Produk Online Anda Laku



Jualan online itu mudah tapi bukan berarti kita mengabaikan prosesnya sedari awal.
Asal comot produk lalu di jual secara online. Tidak selalu seperti itu!
Jika anda sudah salah di awal, misalnya salah menentukan produknya maka sekalipun anda membuat program diskon gila-gilan, menggenjot promosi dengan budget tak terbatas ya hasilnya akan sia-sia (rugi). Kok Bisa?
Akan saya jelaskan dengan sesederhana mungkin.

1) Gunakan data jangan pake perasaan
Simple kok, kalo ada seseorang mau jualan tapi terus nanya, kira-kira produk yang laku apa ya?
Lha mau jualan kok nda ngerti produk yg mau dijual apa, selanjutnya dia pake ilmu kira-kira atau ilmu perasaan, seperti misalnya, kayaknya kalo jualan fashion jenis bs laku deh .. Perasaanku, kalo kita jual hijab pasti banyak yang nyari loh..

Selama kita tidak tahu produk apa tepat dan yg laku dijual secara online, mau buat toko online berapapun ya tidak akan sukses. Bahkan sekalipun Anda sudah investasi untuk membayar jasa seorang web designer untuk memoles situs toko online Anda, hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.

Dengan kata lain kalau kita mau jualan produk melalui internet hanya mengandalkan kata orang, berdasarkan perasaan atau bahkan iming-iming keuntungan dari produsen tanpa disertai dengan fakta (data) riset ya tentunya hasilnya mengecewakan.

Lebih parah lagi kalo kita jualan hanya karena ikut-ikutan temen. Temen jualan handphone ya kita ikut jualan, jualan baju ya ikutan jualan.

Dengan kita memiliki data riset, maka sekalipun kita memutuskan untuk menjual produk baju kita bisa tahu model baju seperti apa yang banyak dicari oleh market online, berapa harga jual yang pantas, kapan memberikan update produk terbaru, dst.
Data riset ini penting, namun herannya, masih banyak dari kita yang berpikir kalo mau jualan online itu ya lebih fokus mikirin desain website toko onlinenya.
Tidak, bukan seperti itu!

Lalu bagaimana caranya supaya kita tahu bahwa produk yang akan kita jual ada yang mau beli? Gunakan Google Keyword Planner
Oke, saya asumsikan anda ingin menjual produk dan sudah memiliki daftar listing produk-produk yang akan dijual, mari selanjutnya gunakan google keyword planner (login dengan data gmail anda) dan lakukan riset produk anda.

Saya ingin jualan jam tangan, setelah di riset ada 60.500 pencarian artinya dalam 1 bulan ada sekitar 60.500 orang yang ada di Indonesia mengetikkan kata kunci jam tangan
Namun ingat, ini masih terlalu umum. Kita harus tahu bahwa tidak semua orang (dari 60.500) berpotensi menjadi pembeli (buyer) semua karena sebagian besar dari mereka hanyalah pencari informasi.

Karena itulah, Mari kita lihat di menu berikutnya dimana kita bisa mendapatkan data riset menurut relevansinya.
Semakin banyak relevansi dari kata kunci utama maka bisa dipastikan bahwa market (demand) onlinenya tinggi. Tinggal bagaimana kita bisa menganalisa potensi dari masing-masing pasar ceruk tersebut.

Ingat satu kata kunci itu sama dengan satu niche market (satu pasar ceruk). Mari kita pilih kata kunci yang biasa diketikkan orang yang berpotensi sebagai buyer (saya sebut kata kunci buyer).
Beberapa diantaranya adalah :
  1. jual jam tangan online, ada 2.400 pencarian
  2. grosir jam tangan,ada 2.400 pencarian
  3. jual jam tangan murah, ada 1600 pencarian
  4. jual jam tangan original, ada 3600 pencarian, dst
Mereka yang mengetikkan relavansi kata kunci diatas adalah berpotensi menjadi calon buyer yang siap mengeluarkan uang mereka untuk membeli produk jam tangan secara online.

2) Analisa trend 3 tahun terakhir

Anda bisa lihat contoh jika seseorang ingin menjual kopi robusta di Indonesia, ternyata trend pencarian (demand) dari tahun ke tahun terus meningkat. Ini artinya selalu ada celah market online yang bisa Anda garap.

3) Kelangkaan

Artinya sekalipun anda temukan demand, lalu anda tahu bahwa produk tersebut selalu menjadi trend namun jika produk tersebut mudah di dapatkan orang, misalnya dengan mudah dibeli di warung, minimarket ya jangan paksakan untuk menjualnya untuk market wilayah anda.
Contoh : jualan kopi
Demandnya ada, trend pencariannya bagus, namun kalo anda menjualnya untuk market indonesia, hasilnya tidak akan maksimal. kenapa?
Karena kopi ini mudah di dapat di warung-warung atau minimarket dengan harga murah.
Tapi apakah dengan seperti itu kita tidak mampu menjualnya? BISA.
Ubah target marketnya seperti demografi atau targetkan ke market yg lebih spesifik spt hotel atau cofee shop tentunya produk kopi anda harus unik baik proses pembuatannya, kemasannya atau rasa original kopinya.

4) Kompetitor

Masih banyak orang yang berpikir kalo tidak ada kompetitor sama sekali maka produknya akan laku.
Belum tentu!
Kalau anda ingin menjual produk tertentu namun tidak ada kompetisi penjual sama sekali, bisa jadi karena tidak ada permintaan pasar di ceruk tersebut.
Sebaliknya semakin banyak pesaing anda menjual produk tertentu maka itu menandakan permintaan pasar (demand) tinggi. tinggal bagaimana kita memikirkan
Bagaimana mengeruk untung di pasar ceruk tertentu dengan pendekatan yang berbeda dengan kompetitor anda.
Jadi jangan takut dengan yang namanya persaingan.
Salam Sukses Selalu

0 comments:

Post a Comment