Hindarilah Kesalahan dalam Menetapkan Harga Jual Produk
Sebagai seorang penjual online , untuk menentukan harga jual suatu barang sebetulnya tidaklah sulit. Rumusnya cukup sederhana, yaitu modal pokok ditambah biaya-biaya dan keuntungan yang diinginkan, antara 15 30 % (biasanya) atau mungkin hanya 12% untuk jenis-jenis produk fast moving tertentu. Namun sebagai seller pemula tentu anda berkeinginan agar keuntungan yang akan diambil bisa cukup besar, dengan harapan menutup modal usaha sengan waktu singkat.
Akibat ketatnya persaingan usaha, ternyata konsumen juga sudah lebih pintar dalam menghitung harga suatu produk. Walaupun nyatanya lebih banyak yang hanya sok tahu saja, mungkin maksudnya lebih kepada agar si penjual jangan terlalu mengambil keuntungan terlalu besar. Dengan demikian menentukan keuntungan untuk sebuah produk, penjual harus extra hati-hati dalam menetapkan harga jual.
Berikut ini contoh beberapa kesalahan penetapan harga yang sering terjadi. Jika bisa menghindarinya, tak hanya menjadi yang terdepan dalam kompetisi, namun bisnis anda juga akan lebih baik lagi.
.
1) Harga Jual Terlalu Rendah
Menetapkan harga terlalu rendah mungkin bagus untuk jajaran produk yang tingkat lakunya tinggi. Namun sebenarnya ini menimbulkan kekacauan pada fondasi bisnis sendiri karena keuntungan mengecil. Sementara untung inilah yang diperlukan untuk mendorong agar bisnis tetap hidup. Jadi, perlu menyesuaikan antara harga dengan untung yang dicari.
.
2.Mematok Marjin Keuntungan Berlebihan
Tidak ada aturan, keharusan, atau teori apapun yang menyatakan bahwa semua produk harus mempunyai marjin keuntungan yang sama. Produk yang lambat laku sebaiknya mempunyai marjin keuntungan yang lebih besar dibanding produk-produk yang cepat laku. Perlu diingat, kenaikan keuntungan sedikit saja dampaknya akan besar terhadap keseluruhan bisnis.
.
3) Bedakan Antara Marjin dan Mark-up.
Marjin keuntungan selalu didasarkan pada harga jual. Sementara mark-up selalu didasarkan pada biaya yang telah dikeluarkan untuk memproduksi barang. Jangan sampai misalnya, melakukan mark-up 100%, namun harga lalu didiskon 50%, dan setelah dihitung-hitung lagi ternyata harganya sama dengan harga dasar produk, alias tidak mendapat untung sama sekali.
.
4) Memasukkan Semua Komponen Biaya.
Supaya bisa menetapkan harga dengan benar, setiap biaya yang telah dikeluarkan harus diidentifikasi dan dicatat. Bahkan hal-hal kecil seperti biaya kartu kredit yang 1-3% setiap kali transaksi, akan terakumulasi jika tidak diikutsertakan. Pencatatan dan penghitungan ini penting karena biaya kecil-kecil ini ikut memberikan dampak terhadap bisnis.
.
5) Meniru Apa yang Kompetitor Lakukan.
Daripada meniru pola kompetitor -yang mungkin punya proses atau biaya berbeda dalam membuat produk- lebih baik kaji sendiri apa sebenarnya value produk yang ditawarkan pada konsumen. Kemudian hargailah produk sesuai nilai tersebut. Dengan cara ini, akan punya alasan logis yang kuat jika harga itu dibanding-bandingkan oleh konsumen.
.
6) Komisi Berdasar Harga Jual Produk.
Ini sama dengan kasus marjin versus mark-up tadi. Lagi-lagi, keuntungan bersih harus menjadi pegangan. Membayar komisi dari bagian keuntungan sama saja dengan memberikan bisnis kepada tenaga penjualan. Sebaiknya, bayar komisi berdasarkan harga jual bukan dari harga dasar.
.
7) Memberi diskon, bukannya menambah nilai.
Diskon selalu memangkas keuntungan. Hanya dengan 10% diskon, sebuah bisnis bisa saja perlu menjual produk 50% lebih banyak agar tetap bisa mempertahankan keuntungan yang sama. Biaya juga meningkat jika selalu bermain dengan diskon. Daripada memotong keuntungan, cobalah cari cara lain yang bisa untuk menambah nilai produk tanpa perlu mengurangi harga.
.
.
Patut diingat, Mungkin kita tidak akan selalu menang dalam perang harga melawan kompetitor. Namun dengan memahami dilema harga ini, setidaknya keuntungan jualan kita bisa menjadi lebih baik lagi.
.
Berikut ini ada beberapa trit yang sudah dibuat oleh para master Bukalapak dan mungkin bisa dijadikan referensi anda dalam menentukan harga jual.
.
.
salam sukses selalu
Andre Winata
Specialist Aksesoris Ponsel jadul
0 comments:
Post a Comment