Tuesday, September 20, 2016

Memulai Usaha Online Store Dari Selembar Kertas

Bagi yang sudah lama bergelut di dunia bisnis, atau bagi para mahasiswa jurusan manajemen bisnis, pasti sudah tidak asing lagi dengan sebuah role model yang simpel dan sederhana ini, Bussines Model Canvas (BMC).
Dari buku yang pernah saya baca berjudul Business Model Generation yang ditulis oleh Alexander Osterwalder (beliau juga yang mengembangkan role model ini) saya jadi sedikit tahu apa sih Bussines Model Canvas itu.
Yuk kita sama-sama bahas apa itu Bussines Model Canvas dan penerapannya pada bisnis online shop.
Karena pembahasan ini lumayan panjang (walau saya usahakan seringkas mungkin), usahakan dibaca di waktu yang agak senggang.
Ok sudah siap ayo kita mulai bahas.
Business Model Canvas (BMC) adalah model/konsep yang menjelaskan 9 elemen penting sebuah usaha dalam selembar kertas dengan sederhana dan mudah dimengerti, sehingga sebuah usaha bisa berjalan dengan berkesinambungan.
Dengan menyederhanakan konsep usaha online shop kita dalam selembar kertas, kita bisa memahami lebih menyeluruh konsep usaha kita dan bisa take action dengan lebih mudah. Kita jadi tahu dengan lebih cepat, apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan usaha online shop kita. Apa yang kurang dan apa yang perlu diperbaiki.
9 elemen usaha tersebut adalah:
  1. Customer Segment
  2. Customer Relationship
  3. Channels
  4. Value Proposition
  5. Revenue Streams
  6. Key Activities
  7. Key Partners
  8. Key Resources
  9. Cost Structure
Buat 9 kolom di selembar kertas dan masukan 9 elemen tersebut ke dalam kolom yang sudah dibuat seperti gambar dibawah ini.
Kita harus menentukan isi dari masing-masing elemen tersebut. Baik, mari kita kupas satu-satu 9 elemen usaha tersebut, terutama yang berkaitan dengan bisnis online shop.
1. Customer Segments
Customer segment adalah calon pembeli/pelanggan yang akan membeli produk kita atau bisa disebut target market kita.
Hal yang harus diperhatikan dalam segmentasi pelanggan adalah, kita harus benar-benar bisa mendefinisikan secara spesifik siapa segment target pelanggan kita.
Contoh customer segment:
Untuk online shop yang menjual obat herbal maka customer segmentnya orang usia 30 tahun keatas yang kesehatannya mulai menurun, orang yang mencari pengobatan alternatif, orang yang mengkonsumsi suplemen, dst
2. Value Proposition
Value proposition bisa kita artikan produk. Value proposition atau produk, adalah hal yang kita tawarkan ke target konsumen kita.
Value proposition merupakan satu atau beberapa keunikan yang menentukan mengapa online shop kita pantas dipilih oleh pelanggan kita dari pada online shop lain.
Maka dari itu disebut value proposition agar kita tidak terjebak dengan istilah produk yang selalu identik dengan barang, sementara value proposition tidak selalu tentang barang, value proposition disini adalah nilai tambah dari barang atau jasa yang kita tawarkan.
Contoh value proposition:
Free ongkir, garansi retur barang, fast response, dsb
Sampai disini bentuk bisnis kita sudah sedikit terlihat, kita sudah mempunyai apa yang konsumen kita butuhkan dan kita sudah tahu apa yang kita akan tawarkan kepada target konsumen kita.
Ok lanjut (seruput teh atau kopi dulu lah.. )
3. Channel
Channel adalah cara yang digunakan untuk memberikan value proposition (produk) kita kepada customer segment.
gampangnya, kita mau berjualan via media/sarana apa?
Contoh channel:
Melalui website, forum online, facebook, twitter, instagram, marketplace seperti Bukalapak dsb.
untuk tahap awal kita cukup memnggunkan beberapa channel dulu, disarankan melalui media sosial dan marketplace dulu.
4. Customer Relationship
Customer relationship adalah cara bagaimana kita nyambung dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan online shop kita.
Bagaimana kita melayani dan menawarkan produk kepada pelanggan kita dengan sebaik mungkin.
Membuat sebuah usaha tentu tidak bisa hanya berjualan saja, perlu ada komunikasi dengan pelanggan kita, perlu ada customer engagement supaya kita bisa terus di ingat oleh customer.
Contoh customer relationship:
Menjawab setiap pertanyaan pelanggan dengan ramah, jika kita punya daftar kontak BBM pelanggan tanyakan apakah ada keluhan dari produk yang kita jual, dsb.
Kata kuncinya pada customer relationship adalah customer experience.
5. Revenue Streams
Revenue stream ini adalah salah satu yang sangat penting karena inilah nafas yang membuat usaha kita tetap hidup.
Kita sudah rancang dengan cermat empat elemen sebelumnya. Pertanyaan berikutnya dan salah satu yang terpenting adalah bagaimana bisnis kita bisa menghasilkan uang?
Pada umumnya bisnis, terutama perdagangan menghasilkan uang dari keuntungan penjualan, atau disebut laba atau profit.
Contoh revenue streams:
Profit dari penjualan produk kita sendiri, dengan cara jadi reseller, atau dropship.
(seruput teh atau kopinya dulu oom/tante, biar ngga ngantuk baacanya smiley )
6. Key Resources
Key resource ini adalah sumber daya yang harus dipenuhi atau resource yang harus kita miliki untuk melakukan aktivitas utama bisnis kita.
Jika kita kehilangan key resource ini bisnis kita tidak bisa jalan. Key resources ini dapat berupa sumber daya fisik atau sumber daya manusia.
Contoh key resources:
stock barang murah, PC/laptop atau smartphone, koneksi internet yang lancar, dll.
7. Key Activities
Yang dimaksud dengan Key Activities (kegiatan inti) adalah kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan suatu usaha.
Tidak perlu semua aktivitas kita daftar disini, cukup hanya pekerjaan-pekerjaan penting yang menentukan tumbuh kembang usaha online shop kita saja.
Contoh key activities:
Membuat akun di marketplace, membuat akun di media sosoal, mencari supplier yang harganya murah, dsb.
8. Key Partners
Key Partnerships merupakan mitra kerja sama yang mendukung jalannya usaha kita. kita harus bisa menentukan siapa yang jadi partner utama kita.
Contoh key partners:
Supplier, jasa ekspedisi, marketplace, dsb.
Key activities, key resource, dan key partners ketiga hal ini membentuk unsur-unsur yang membuat sebuah usaha berjalan. Hilangnya satu bagian saja dapat berakibat usaha kita tidak bisa berjalan.
9. Cost Structure
Cost Structure menggambarkan semua biaya-biaya yang muncul untuk menjalankan usaha kita.
Semua upaya untuk mewujudkan Value Proposition melalui Channel yang tepat, Key Resources, dan Key Activities yang andal, semuanya membutuhkan biaya.
Contoh cost structure:
biaya pembelian dan pengiriman, biaya marketing, biaya internet, pulsa, listrik, biaya transportasi, dsb.
Berikut ini contoh Business Model Canvas dari sebuah online store
Ternyata usaha online shop tidak bisa begitu saja. Dengan BMC ini kita dapat menyelami faktor penting lain dalam sebuah usaha online shop.
Menurut saya memahami dan mempraktekan BMC sangat penting, karena menjadi petunjuk agar tidak terlalu fokus kepada marketing saja, atau produksi saja (mencari supplier yang murah), tetapi masih ada bagian lain yang penting dari sebuah usaha, yang apabila bagian tersebut berubah, kelanjutan usaha kita juga akan dipaksa berubah.
Selain itu, BMC juga berguna untuk planning dan menyusun strategi kedepan.
Yuk kita mulai bisnis kita dari selembar kertas melalui Bussines Model Canvas.

0 comments:

Post a Comment