Wednesday, September 21, 2016

Marketing Ala Rambo dan Marketing Ala Sniper ( Untuk Pelapak Pemula )

Dalam dunia marketing Online / offline, maka target utamanya adalah pembeli / buyer , karena merekalah yang membuat usaha kita hidup dan bergerak maju. Untuk itu maka calon buyer harus disasar dengan iklan dan promosi massif yang tepat
Marketing Ala Rambo
Pasti Anda tahu film Rambo, seorang sukarelawan tentara Amerika Serikat yang berperang melawan tentara oon. Lho kenapa tentara oon, karena mana mungkin tentara gerilyawan yang amat sangat mengenal medan gerilyanya begitu mudahnya dibunuh oleh seorang Rambo yang lagi, apalagi kalau bukan tentara oon.
Rambo berperang dengan menggunakan senapan mesin kelas berat, memberondongkan dan menghamburkan peluru kesana kemari. Peluru-peluru tersebut pun ada yang mengenai sasaran, namun tak sedikit pula yang tak mengenai sasaran.
Marketing ala Rambo biasanya dilakukan dengan memasang iklan di medsos, di grup Facebook. Posting iklan dilakukan hampir setiap waktu.
Misal :
1 ) Pelapak di Bukalapak yang memposting iklan barang dagangannya di semua grup Facebook yang ia ikuti dengan menyertakan link lapaknya / dagangannya.
2) Pelapak yang melakukan push ( push biasa )
Kelebihan Marketing ala Rambo
1 ) Meningkat viewer ( orang yang melihat dengan mengklik link barang kita ) cepat
2 ) Meninggalkan jejak digital yang banyak di internet, jika barang ada di Bukalapak, maka tiap kali ada orang yang pernah mengklik link barang, maka akan terus muncul di iklan-iklan aplikasi android seperti BBM, COC, dan sebagainya, atau akan muncul di beranda Medsos.
Kelemahan Marketing Ala Rambo
1 ) Kurang tepat sasaran, sasaran terlalu umum, kurang efektif dalam menjaring pembeli yang mau beli produk kita.
2 ) Banyak orang ( terutama di medsos ) yang belum paham konsep jual beli Online yang riil sebagaimana di Bukalapak atau sejenisnya. Pola pikir mereka adalah jual beli Online itu COD dsb.
Marketing Ala Sniper
Sniper atau penembak runduk, adalah satuan khusus dalam kemiliteran yang bertugas sebagai pembunuh senyap dan juga sebagai mata-mata ( pengintai ). Dalam dunia peperangan, sniper justru lebih ditakuti daripada tentara lainnya.
Doktrin dasar sniper adalah satu peluru satu nyawa. Bahkan jika sniper itu sudah profesional, bisa saja satu peluru 4 nyawa. Lho kok bisa, ya tentu saja, karena sniper profesional memang hanya membunuh satu orang musuh saja, namun dia bisa membuat musuh lain down mental bertempurnya.
Marketing ala sniper adalah memasarkan produk pada sasaran konsumen yang tepat sasaran, sehingga kita tak perlu menghamburkan energi untuk mengiklan di grup-grup Facebook dan lainnya.
Dalam Bukalapak kita difasilitasi oleh Push Keyword, dimana kita bisa mempush barang dengan keyword tertentu, sehingga iklan barang kita lebih tepat sasaran.
Misal saya punya produk Cara Cepat Baca Al Quran, maka dengan push keyword saya bisa saja menuliskan keyword RamadhanAlQuranBuku Islam, dsb.
Kelebihan Marketing Ala Sniper
1 ) Lebih tepat sasaran, karena lebih efektif, bisa saja satu iklan satu pembeli, atau bahkan satu iklan puluhan pembeli
2 ) Bisa menciptakan pasar atau tren, produk kita dikenal, dan dengan mudahnya laku keras ketika diiklankan.
Kelemahan Marketing Ala Sniper
1 ) Hampir sulit dilakukan oleh pebisnis pemula, biasanya karena modal, dan juga kurangnya pengalaman berbisnis.
2 ) Relatif mahal, butuh modal yang besar.
Kesimpulan
Bagi Anda pelapak pemula yang feedbacknya masih sedikit, masih BL User, maka lebih baik gunakan marketing ala Rambo terlebih dahulu, dengan menyertakan marketing ala sniper yaitu push keyword.
Produk di lapak Anda diperbanyak, lalu iklankan satu per satu di grup-grup Facebook yang Anda ikuti, sambil mempush keyword produk Anda.
Lama kelamaan Anda akan mempelajari pasar, dan nanti juga akan tahu sasaran yang tepat untuk produk Anda.

0 comments:

Post a Comment