Tuesday, September 20, 2016

PENTING !!! Teknik closing mudah dengan buyer



Bagaimana caranya agar closing bisa berjalan dengan mulus? Berikut sedikit tips dan trik yang saya kumpulkan:
  1. Punya strategi. Rencanakan apa saja yang akan Anda ucapkan ketika melakukan closing. Perkirakan situasi apa saja yang mungkin terjadi dan bagaimana cara Anda meresponnya.
  2. Berlatih dan evaluasi. Sebagian besar sales umumnya kesulitan melakukan closing, sehingga hal ini berpotensi untuk menutup peluangnya untuk berhasil menjual. Oleh karena itu, latih respon Anda untuk setiap situasi sampai jadi natural. Setiap kali Anda melakukan proses closing, maka jadikan itu sebagai sarana evaluasi Anda, sehingga setiap hari skill Anda akan menjadi makin baik.
  3. Pertajam strategi marketing. Selain harus menguasai knowledge produk yang ditawarkan, sales juga harus memperkaya diri dengan berbagai macam strategi marketing. Baik dalam promosi, sistem bisnis, dan lainnya. Misalnya bekerjasama dengan pebisnis lain atau mengikuti kegiatan workshop dan seminar.
  4. Berikan layanan terbaik. Sebagus apapun produk yang anda tawarkan, anda jangan sampai melupakan aspek layanan. Karena saat ini pelayanan juga menjadi pertimbangan penting bagi calon customer anda.
  5. Perhatikan kondisi emosi prospek anda. Sebelum melakukan closing, Anda juga harus memperhatikan bagaimana tingkat emosional yang sedang dialami oleh calon pelanggan anda. Jika kondisi emosional sedang negative, maka jangan lakukan closing terlebih dahulu. Bisa saja Anda kembali di lain waktu yang lebih tepat.
  6. Buka semua jalur komunikasi. Tidak lagi cukup dengan lewat email, maksimalkan pelayanan anda dengan membuka jalur komunikasi lainnya seperti telepon dan chat. Anda juga bisa memanfaatkan social media seperti Twitter dan Facebook.
  7. Interaksi. Setelah memberikan penjelasan, perhatikan prospek anda, apakah mereka terpancing, apakah mereka juga memberikan pertanyaan-pertanyaan. Kemudian jawab semua pertanyaan tersebut dengan baik. Akhirnya, anda dapat melakukan closing dengan bertanya balik apakah sang prospek berminat membeli produk anda.
  8. Berikan Opsi. Berikan beberapa pilihan jika memungkinkan. Tapi jangan terlalu banyak, cukup dua atau tiga saja. Misalnya pilihan pertama lebih hemat namun dengan fitur yang dikurangi. Pilihan kedua dengan cara bayar yang lebih fleksibel dengan tambahan fitur, dll. Berikan rasa kepercayaan diri pada prospek bahwa produk ini benar-benar hasil pilihannya, bukan karena termakan rayuan penjual. Karena tidak ada orang yang senang merasa menjadi korban. Biarkan prospek merasa berwenang atas keputusan pembeliannya. Dengan perasaan otoritatif, dia akan bersedia membeli dari keinginannya (pilihannya) sendiri. Kombinasikan tehnik ini dengan memberikan batasan waktu kalau perlu. Beri deadline kapan pilihannya tersedia dan sampai kapan masa berakhirnya.
  9. Berikan batas waktu pendaftaran. Misalnya, khusus untuk pembelian hari ini, prospek bisa mendapatkan potongan harga atau bonus produk. Cara ini bisa membangkitkan elemen fear dan mendorong prospek agar segera melakukan pembelian.
  10. Tawarkan garansi. Jika memungkinan, berikan garansi. Sebab customer akan merasa terjamin dengan pembelian yang mereka lakukan. Ketika memberi garansi, semakin panjang masa garansi, semakin besar efeknya dalam meningkatkan penjualan.
  11. ABC. Atau Always Be Closing. Artinya, Anda harus yakin agar setiap interaksi selalu berujung kepada closing. Secara perlahan tapi pasti, tuntun prospek menuju closing, dan begitu timing-nya tiba, maka lakukanlah dengan percaya diri.
  12. Tidak memaksa. Setelah melakukan closing, maka berikan waktu mereka untuk berpikir dan merespon, jangan langsung berbicara. Berikan mereka ruang untuk fokus. Suasana diam juga akan memberikan tensi yang memicu mereka untuk merespon.
  13. Tidak mudah menyerah. Kembali pada ABC, closing tidak hanya dilakukan sekali saja. Sebuah hasil riset menunjukkan bahwa 60% penjualan berhasil dibuat setelah usaha closing yang kelima. Intinya, jangan menyerah untuk terus melakukan closing. Selama prospek masih menunjukkan sikap yang welcome, maka jangan menyerah.
  14. Closing bisa setiap saat. Kadang ketika salesperson bersikap terlalu menekan, antusiasme berlebihan, prospek cenderung berkata Tidak untuk menstop Anda bicara. Jika itu terjadi, maka terima secara lapang dada. Prospek Anda mungkin sedang berada dalam situasi emosional yang tidak stabil. Closing tidak harus dilakukan saat itu juga, masih bisa Anda lakukan pada kesempatan lain.

0 comments:

Post a Comment