Tuesday, September 20, 2016

Kesalahan Pebisnis Online Pemula



Bang Ganteng ketemu sama teman lamanya. Lama tak berjumpa, temannya sekarang tampak beda. Sekarang dia tampak lebih berduit. Usut punya usut, ternyata temannya sekarang punya usaha online sendiri. Melihat temannya yang punya banyak uang dan punya banyak waktu luang, bang Ganteng jadi ikutan kepengen punya toko online sendiri.
Bang Ganteng sering mendengar dan membaca bahwa katanya buka toko online itu tidak perlu modal. Tidak perlu sewa tempat, tidak perlu keluar uang banyak, cukup modal foto produk, sudah bisa jualan di sosmed. Dropship gitu istilahnya. Mengetahui itu Bang Ganteng semakin bersemangat. Tetapi Bang Ganteng bingung mau jualan apa. Karena melihat temannya sukses berjualan pakaian wanita, Bang Ganteng juga ikut - ikutan menjual pakaian wanita. Tapi Bang Ganteng ngga mau kalah, yang dijual bukan sekedar pakaian wanita, tetapi pakaian wanita anti air, anti peluru, anti rudal, anti petir, anti badai, dan anti begal.
Bang Ganteng lalu menggunakan social media pesbuk untuk memasarkan dagangannya. Tapi Bang Ganteng bingung, cara jualan online gimana ya? Ah, coba post di status aja ah. Lalu Bang Ganteng mempost dagangannya itu di pesbuknya yang hampir semua friendnya rata - rata cowo.
1 minggu berlalu… tidak ada pesanan juga. Ah, maklum saja, kan baru 1 minggu. Jadi maklum saja kalau masih belum ada yang mau. 1 bulan berlalu dan Bang Ganteng kebingungan, wah sudah 1 bulan belum ada yang laku juga.
Bang Ganteng pun mulai kebingungan, lalu Bang Ganteng bertanya kepada temannya, “Bro, kok jualan ku ngga laris ya seperti punya mu?” Temannya menyarankan Bang Ganteng untuk mencoba bantu juga menjual barang seperti temannya. Akhirnya Bang Ganteng juga ikut berjualan baju wanita biasa seperti temannya.
Tetapi, ternyata tidak ada perubahan sama sekali. Bang Ganteng lalu kembali bertanya pada temannya. Temannya kali ini menyarankan Bang Ganteng untuk mempromosikan dagangannya melalui iklan. Bang Ganteng berpikir, “Ngapain ngeluarin duit buat ngiklan? Sukur2 kalo modalnya balik. Kalo kaga?”
Bang Ganteng lalu berpikir, “ah, mungkin mereka ngga pernah perhatikan postingan ku kali. Harusnya ku tag mereka satu per satu. Supaya mereka lihat betapa bagusnya pakaian jualan ku ini.” Lalu Bang ganteng mulai ngetag satu persatu orang teman2 nya di facebook. Kenal ngga kenal, yang penting asal ngetag saja. Tidak hanya itu, Bang Ganteng juga mengirimkan banyak friend request kepada orang yang tidak dikenalnya. begitu di approve, orang itu langsung di tag promosi produk Bang Ganteng.
Lama - lama kemudian, teman-teman pesbuk bang Ganteng mulai merasa terganggu dengan ulah bang Ganteng yang asal main ngetag saja sembarangan. “Sapa sih nih orang? Kenal saja cuman di fesbuk, kok ini orang langsung ngetag sembarangan sih!” kata teman - teman bang ganteng mulai terganggu.
Akhirnya, tidak lama kemudian, pesbuk bang bokir di Ganteng. Eh, maksudnya pesbuk bang Ganteng di blokir oleh pihak pesbuk karena banyak melakukan spam. Mau nya jadi tajir, malah kena blokir. Sakit nya tuh disini, sambil Bang Ganteng menunjuk dompetnya yang masih kosong.
Memang apa saja kesalahan abang ganteng? Kok barang dagangannya ngga laku? Ini dia beberapa kesalahan Bang Ganteng
  • Tidak mencari tahu kebutuhan pasar.
Abang Ganteng menjual barang yang menurut nya bagus dan menurutnya pasti laris. Banyak orang juga seperti Bang Ganteng yang berjualan produk yang menurutnya bagus. Iya,mungkin bagus menurut penjualnya. Tapi menurut calon pembeli gimana? Kalo pembeli nya merasa tidak tertarik, lalu ngapain mereka keluar uang buat beli produk itu? Mungkin bagi bang ganteng, pakaian wanita yang anti air, anti api, anti peluru, anti rudal, atau anti petir mungkin keren. Tapi apakah konsumen juga akan berpikir bahwa itu penting? Atau kah konsumen akan bilang? “Trus? Bagusnya dimana? Toh, sy ngga mau ikutan perang kok.”
  • Tidak mencari target pasar yang tepat.
Mungkin saja barang dagangan abang Ganteng itu ada peminatnya. Buktinya, teman Bang Ganteng bisa tuh jualan dan sukses. Kesalahan abang Ganteng tidak menjualnya ke tempat yang tepat. Menjual pakaian wanita di komunitas kolektor diecast, akan jauh berbeda hasilnya dengan menjual pakaian di komunitas wanita penggemar fashion.
  • Meniadakan biaya promosi.
Ini adalah salah satu hal yang sering saya lihat di pebisnis online pemula. Kalau kita sudah berada di pasar yang tepat, mungkin menekan biaya promosi pada awal -awal tidak akan berpengaruh banyak. Misalnya kita punya relasi teman - teman yang tertarik dengan produk kita. Tetapi apabila kita tidak berada di pasar yang tepat, maka kita perlu promosi untuk menjangkau pasar itu dan memperkenalkan produk kita.
  • Tidak mendekati calon pelanggan terlebih dahulu.
Seandainya anda seorang jomblo, lalu anda melihat seorang wanita yang sangat cantik. Di detik pertama anda melihatnya, anda langsung jatuh hati padanya. Lalu, anda datang pada nya, dan anda tau - tau langsung nyosor mau nyium dia. Kira - kira apa yang akan terjadi? Kalau menurut saya ada 2 kemungkinan yang terjadi. Kemungkinan pertama, anda di gampar sama cewenya. Kemungkinan kedua, anda diteriaki lalu anda akan digebuki massa. Sama dengan berjualan. Berjualan juga butuh pendekatan, kalau calon pembeli anda belum merasa sreg dengan anda, maka akan sulit terjadi penjualan.
Saya sering mendapati banyak orang add facebook saya dan menjual barang di status mereka. Saya mungkin tertarik dengan produk yang mereka jual. Tetapi masalahnya, saya bisa mendapatkan produk itu di tempat lain dengan harga yang sama. Pertanyaannya, seandainya ada 2 orang yang menawari anda produk yang sama, dengan harga yang sama. Bedanya, yang satu teman anda sedangkan yang satu orang yang tidak anda kenal. Kira - kira anda akan membeli dari siapa? Tentu anda akan membeli kepada orang yang sudah anda kenal bukan? Seperti itulah kira kira pentingnya PDKT kepada calon pelanggan.
  • Spamming.
Ini juga adalah kesalahan yang banyak saya lihat pada pebisnis online pemula. Ini adalah kesalahan selanjutnya setelah tidak mendekati calon pelanggan. Mereka asal ngetag orang sembarangan. Apalagi kalau dikombinasikan dengan target pasar yang salah dan tidak didekati lebih dulu, maka lengkap sudah. Sudah ngga butuh produknya, ngga kenal, tau - tau ngetag sembarangan. Nyebelin tau! Kalau orang yang anda asal tag itu masih sabar, mungkin anda hanya dicuekin. Tapi kalau orang yang anda tag itu sudah muak dengan anda, siap saja anda diblokir, atau anda akan direport. Hasilnya? akun sosmed anda terancam BANNED PERMANENT

0 comments:

Post a Comment