Monday, September 26, 2016

Tips Mengatur Penghasilan

Sebenarnya cara untuk mengatur penghasilan supaya gak cepat habis adalah dengan cara membuat alokasi anggaran pengeluaran. Saya biasanya membagi pengeluaran menjadi 4 klasifikasi pengeluaran besar: Cicilan, Tabungan / Investasi, Pengeluaran Rutin, Pengeluaran Senang-senang. Kita bahas satu-persatu ya.


  1. Cicilan: Usahakan alokasi untuk cicilan ini tidak lebih dari 30% penghasilan kita. Yang termasuk dalam cicilan ini adalah semua cicilan hutang kita ya. Mulai dari cicilan KPR, Cicilan kendaraan, Cicilan kartu kredit. Sebisa mungkin, atur cicilan kita agar tidak melebihi angka 30% ini. Tujuannya adalah supaya kita tidak merasa dikejar-kejar hutang.
  2. Tabungan / Investasi: Seperti yang selalu diingatkan orang tua kita: Jangan pernah lupa menabung. Besarnya Minimal 10% dan kalau bisa usahakan sampai 30%. Terlalu banyak mengalokasikan gaji untuk tabungan juga menurut saya gak sehat. Nanti kita lupa untuk bersenang-senang dan malah jadi stress. Hehehehe.
  3. Pengeluaran Rutin: Yang termasuk dalam pengeluaran rutin ini adalah pengeluaran yang pasti kita bayarkan tiap bulan. Tagihan listrik, air, uang sekolah anak, transportasi, belanja bulanan, belanja makanan, kebersihan lingkungan , gaji pembantu kalau ada, dan lain-lain. Untuk pengeluaran rutin ini biasanya saya anggarkan di 30-40% dari jumlah penghasilan per bulan.
  4. Pengeluaran Hiburan: Masih ada sisa? Bagus! Nah ini yang bisa kita jadikan pengeluaran hiburan kita. Makan di restoran, ngopi, nonton bioskop, belanja. Biasanya saya mengganggarkan 10-20% penghasilan untuk pengeluaran hiburan ini.
Persentase di atas tidak terlalu mengikat kok. Panduan itu tetap bisa disesuasikan sesuai kondisi tiap orang masing-masing. Nah, satu trick yang selalu saya terapkan selama bertahun-tahun adalah: tiap kali menerima penghasilan, langsung saya pindahkan ke rekening lain untuk tabungan. Saya selalu berusaha untuk berkomitmen menabung begitu menerima penghasilan dan tidak menunggu sisanya setelah pengeluaran lain. Dengan cara ini, saya tidak mensabotase alokasi tabungan itu. Takutnya, kalau baru menabung di akhir bulan dan nunggu sisanya, biasanya sudah keburu habis duluan untuk senang-senang.

Gimana? Gak terlalu rumit kan? Kalau ada pertanyaan, silakan tanyakan di bawah ya. Sebisa mungkin akan saya jawab.

0 comments:

Post a Comment